Penggerak Muslimin



Allah berfirman di dalam Al Quran:

"..Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia.."
(Surah [22] AL HAJJ : Ayat 78)

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (iaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."
(Surah [33] AL AHZAB : Ayat 21)






Dari Abdullah bin Mas’ud r.a : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaklah dia mengambil tempatnya di neraka.”

(MUTAWATIR)



[[ Senarai Kitab Hadis ]]

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

[[ Carian Hadis ]]

Thursday, February 10, 2011

Antara Punca Kelemahan Umat Islam

Antara Punca Kelemahan Umat Islam

Surah Al Baqarah [2] : [255]

.....(Allah) yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya).

Surah Al-Anfaal [8] : 46

46. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar.

Hadis : Dari An Nu'man bin Basyir r.a : Rasulullah saw bersabda: “Orang-Orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak boleh tidur atau tidak tenteram) dan panas (turut merasakan sakitnya)” [4685] Sahih Muslim

Antara Pengajaran :

Antara punca lemahnya umat Islam sekarang (Malaysia umumnya) adalah;

1. Suka bertelagah dan mencaci maki sesama sendiri. Adakah kita lupa kita ini adalah umat yang terbaik (umat Nabi Muhammad saw)? Masing-masing mengaku mengikut sunnah, tetapi mengapa berpecah belah? Tiada langsung ajaran dalam Islam supaya menganjurkan perpecahan sesama mereka.

Bukankah mukmin itu seperti satu tubuh? Mencubit peha mukmin yang lain, sendiri juga yang terasa sakitnya. Menghina mukmin yang lain, Islam yang terkena tempiasnya.

2. Mencintai harta, pangkat dan kuasa, tetapi tiada ramai mana pun umat Islam yang berpengaruh dan kaya raya sehingga dapat berbakti pada agama. Kita mensia-siakan kekuatan yang ada dari segi ekonomi terutamanya, kuasa beli.

Perumpamaannya seperti menternak lembu ratusan ekor tetapi tahinya saja dimanfaatkan. Tahinya diguna dibuat baja tetapi lalang saja yang ditanam.

Maksudnya, harta, pangkat dan kuasa itu diberikan kepada orang lain sedangkan semuanya itu milik umat Islam dan punca ekonomi itu digerakkan oleh orang Islam tetapi kekayaannya diberikan kepada orang lain.

Bukankah mukmin itu seperti satu tubuh? Mengapa kita tidak saling membantu (di dalam ekonomi khususnya)?

3. Malas membaca. Ini kerana malasnya menggunakan akal fikiran untuk memahami dan mengkaji. Pembacaan sangat penting kerana sesuatu yang tidak kita ketahui boleh dipelajari dengan membaca. Selain memberi ilmu pengetahuan ia juga dapat membuahkan semangat kesungguhan dan mengalakkan berfikir.

Punca malas membaca jugalah antara menyebabkan kita berpecah belah kerana hanya mengikut saja arus zaman walaupun arus itu membawa kita ke lubuk yang dalam hingga memungkinkan kita lemas di dalamnya.

Perlu diingat, melalui pembacaan yang bermanfaat boleh mengeluarkan seorang intelektual (inilah yang perlu dilakukan). Sekiranya membaca hanya sekadar ingin berjaya dalam peperiksaan, maka itu bukanlah intelek, tetapi sekadar makanan di celah gigi sahaja.

Bukankah mukmin itu seperti satu tubuh? Mengapa kita tidak melihat akan kesan buruk umat Islam yang jahil ke atas agama Islam itu sendiri?

4. Meninggalkan Al-Quran dan Al-Sunnah. Ini adalah faktor yang paling utama dan menyeluruh. Di dalam sebuah hadis;

Hadis : Dari Umar bin Al-Khaththab r.a : Nabi saw bersabda: ... “Sesungguhnya Allah akan memuliakan suatu kaum dengan kitab ini (Al-Quran) dan menghinakan yang lain.” [1353] Sahih Muslim

Apabila kita kembali kepada Al-Quran dan Al-Sunnah maka kita akan menjadi kaum (umat) yang dimuliakan, jika meninggalkannya maka jadilah kita orang yang hina dan dihinakan. Janganlah kita sibuk memandang kuman seberang laut sedangkan tidak nampak gajah di depan mata. Tanyalah pada diri sendiri, 'Adakah kita salah seorang penyumbang kepada kelemahan umat Islam?'

Surah An-Nisaa' [4] : 136

136. Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

Wallahu’alam

Artikel Popular